Cedera saat beraktivitas sehari-hari adalah hal yang sering terjadi, mulai dari terkilir saat mengangkat barang hingga nyeri punggung setelah duduk terlalu lama. Salah satu faktor kunci yang sering diabaikan dalam pencegahan cedera adalah peran vital fleksibilitas tubuh. Fleksibilitas mengacu pada jangkauan gerak sendi Anda dan kemampuan otot untuk meregang dengan lembut. Memiliki fleksibilitas yang baik bukan hanya tentang bisa menyentuh jari kaki, tapi tentang memastikan tubuh Anda dapat bergerak melalui berbagai posisi tanpa hambatan atau rasa sakit, yang pada akhirnya meminimalkan risiko cedera.
Fleksibilitas yang optimal memungkinkan otot dan sendi bekerja secara efisien. Ketika otot Anda kaku dan jangkauan gerak sendi terbatas, tubuh akan compensasi dengan cara yang tidak alami, membebani otot atau sendi lain dan menyebabkan ketidakseimbangan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan nyeri kronis, postur tubuh yang buruk, dan peningkatan kerentanan terhadap cedera.
Pada hari Rabu, 10 Juli 2024, dalam sebuah lokakarya kesehatan di Pusat Komunitas Sehat Jaya, dr. Mirna Sari, seorang fisioterapis terkemuka, menjelaskan, “Fleksibilitas yang baik adalah fondasi untuk pergerakan yang sehat. Tanpa peran vital fleksibilitas, tubuh kita seperti mesin yang kurang pelumas; setiap gerakan akan terasa berat dan berisiko tinggi mengalami kerusakan.” Ia juga menyoroti bagaimana fleksibilitas dapat meningkatkan kinerja atletik dan mempercepat pemulihan dari cedera.
Bayangkan saat Anda meraih barang di rak paling atas, mengikat tali sepatu, atau bahkan hanya menoleh ke belakang saat mengemudi. Semua aktivitas ini membutuhkan tingkat fleksibilitas tertentu. Otot yang kaku dapat membatasi gerakan ini, memaksa Anda untuk melakukan gerakan yang canggung dan berpotensi melukai diri sendiri. Dengan meningkatkan fleksibilitas, gerakan-gerakan sederhana ini menjadi lebih mudah dan aman.
Sebagai contoh, banyak kasus nyeri punggung bawah seringkali berkaitan dengan kekakuan otot hamstring (otot paha belakang) atau hip flexor (otot paha depan dan panggul). Dengan meregangkan otot-otot ini secara teratur, tekanan pada punggung bawah dapat berkurang secara signifikan.
Meningkatkan fleksibilitas adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan konsistensi. Beberapa cara efektif untuk melakukannya meliputi:
- Peregangan Statis: Tahan setiap peregangan selama 20-30 detik. Lakukan setelah berolahraga saat otot Anda hangat.
- Peregangan Dinamis: Gerakan peregangan yang melibatkan gerakan melalui jangkauan gerak penuh, seperti arm circles atau leg swings, cocok untuk pemanasan sebelum berolahraga.
- Yoga dan Pilates: Kedua disiplin ini secara khusus berfokus pada peningkatan fleksibilitas, kekuatan inti, dan kesadaran tubuh.
- Aktivitas Fisik Teratur: Tetap aktif secara keseluruhan akan membantu menjaga otot dan sendi tetap lentur.
Pada hari Minggu, 25 Mei 2025, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bapak Adi Wijaya, mengeluarkan himbauan melalui saluran televisi lokal tentang pentingnya meregangkan tubuh setiap hari. “Meskipun hanya 10-15 menit peregangan setiap pagi, itu sudah cukup untuk mendukung peran vital fleksibilitas dan mengurangi risiko cedera yang tidak perlu.”
Mewujudkan fleksibilitas yang optimal adalah investasi penting untuk kesehatan jangka panjang dan kualitas hidup Anda. Dengan menjadikannya prioritas, Anda tidak hanya mencegah cedera tetapi juga memungkinkan tubuh Anda bergerak dengan kebebasan dan kenyamanan maksimal.